Kamis, 18 Januari 2018

PERCAKAPAN IBLIS DAN BALA TENTARANYA

"Jika kau ingin merusak sebuah keluarga, rusaklah dulu ibunya!!"

beri ia perasaan akan rasa lelah bertubi yang membuatnya merasa lemah dan habis energi

jika ia sudah merasa lelah, ambil rasa syukurnya

biarkan ia merasa bahwa hidupnya habis untuk mengurus keluarga dan buatlah ia tidak memiliki apapun, selain lelah yang didapatnya

setelah kau ambil rasa syukurnya, buatlah ia menjadi orang yang tidak percaya diri

sibukkan pandangan matanya untuk melihat kebahagiaan orang lain dan buatlah ia lupa akan kebaikan yang ia miliki,

buatlah ia merasa minder dan merasa tidak berharga

jika itu sudah terjadi, ambilah juga sabarnya,

gaduhkan hatinya agar ia merasa ada banyak hal yang berantakan dalam rumahnya, buatlah ia merasa betapa banyak masalah yang ditimbulkan dari anaknya, dari suaminya

goda lisannya untuk berkata kasar,
Hingga nanti anak-anak mencontohnya dan tak menghargainya lagi, lalu bertambahlah kemarahan demi kemarahan, hilanglah aura syurga dalam rumah

dan kau akan menemukan perlahan, rumah itu rusak…dari pintu seorang IBU
....

Sekali lagi, makhluk penting itu bernama Ibu,

Lelah yang tidak selesai menjadi tempat masuknya syetan,

Ia mengambil bahagiamu, mengambil sabar dan syukurmu wahai ibu,

Jangan biarkan syetan mengambil itu,
Jika kau lelah, rehatlah.
Jika kau lelah, berbagilah

Sungguh tak ada satupun yang akan membiarkanmu merasa sakit sendiri
jika kau pandai menghargai dirimu,

Ringankan tugasmu bu,
Jangan menekan dirimu terlalu keras,
Sesekali tak masalah rumahmu kotor
tak masalah betapa banyaknya pekerjaan yang belum kau tuntaskan

Jangan terjebak dalam waktumu bu,
sungguh tugas muliamu jauh lebih penting dari sekedar rutinitas yang kau lakukan setiap harinya

rehatlah,
Jika pun tak mungkin kau tempuh jarak puluhan kilo untuk segarkan diri,

Sekedar menepi, menepilah
beri waktu untuk dirimu sendiri,

Sekedar melihat betapa banyak kebaikan yang kau punya,
betapa manisnya keceriaan anak-anakmu,
betapa bertanggungjawabnya suamimu,

rasakan pelukannya,
ada cinta dan ketulusanmu dalam tegap badannya

Kau berharga ibu, jangan pernah lupakan itu.

tapi, saat mendengar masalah orang lain,kita semakin sadar bahwa perspektif kita menentukan cara pandang kita terhadap masalah

jika kita melihat peran ini sebagai beban,maka kita hanya akan sampai pada titik lelah

jika kita memandang diri hanya sebatas pelaku rutinitas,kita tidak akan menemukan ruhnya

rewarding your self mom,
sungguh peranmu jauh lebih besar dari semua keluhanmu

jangan biarkan syetan merusak bahagia dengan mengambil rasa SABAR dan SYUKURMU

karena dari bahagiamu, tercipta ketahanan sebuah keluarga

Baarakallahu fiikum...

Selamat menjemput surga dalam aktivitas sebagai Ibu dan Istri yang HEBAT.

Rabu, 17 Januari 2018

SANG PEMENANG KEHIDUPAN

PEMENANG KEHIDUPAN

Seorang yangg bijak sewaktu ditanya “Apakah yang Paling Membingungkan” di Dunia ini ?

Beliau menjawab : “Manusia”

Karena dia “Mengorbankan Kesehatannya” hanya “Demi uang”;
Lalu dia “Mengorbankan Uangnya demi Kesehatan”.

Lalu dia “Sangat Khawatir” dengan “Masa Depannya”.
sampai’ dia “Tidak Menikmati Masa Kini”;
akhirnya dia “Tidak Hidup di Masa Depan atau pun di Masa Kini”;

Dia “Hidup Seakan-akan Tidak Akan Mati”,
lalu dia “Mati” tanpa “Benar2 Menikmati” apa itu “Hidup”….

Bersyukurlah apa yang selama ini kita dapati dan kita nikmati…..
Karena kita tidak akan tahu, apa yang akan terjadi hari esok…..

Ketika lahir dua tangan kita kosong…..
ketika meninggal kedua tangan kita juga kosong…

Waktu datang dan waktu pergi kita tidak membawa apa²……

Jangan sombong karena kaya dan berkedudukan..

Jangan minder karena miskin dan hina..

Bukankah kita semua hanyalah tamu dan semua milik kita hanyalah pinjaman.

Tetaplah rendah hati seberapapun tinggi kedudukan kita…..

Tetaplah percaya diri seberapapun kekurangan kita.

Karena kita hadir tidak membawa apa2 dan kembali juga tidak membawa apa2…
Hanya pahala kebajikan atau dosa kejahatan yang dapat kita bawa.

Datang ditemani oleh Tangis…..
Pergi juga ditemani oleh Tangis…..

Maka dari itu tetaplah bersyukur dalam segala keadaan apa pun….

Hiduplah disaat yg benar-benar ada dan nyata untuk kita, yaitu SAAT INI…
bukan dari bayang2 masa lalu maupun mencemaskan masa mendatang yg belum lagi tiba..

“Pemenang kehidupan....” adalah
Orang yang tetap sejuk di tempat yang panas…
Yang tetap manis di tempat yang sangat pahit….
Yang tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar….
Serta tetap tenang di tengah badai yang paling hebat......