Cuplikan Kitab Kimiya' Al Sa'adah
Ketahuilah, manusia tidak diciptakan secara main-main atau
sembarangan. Ia diciptakan dengan sebaik-baiknya dan demi tujuan yang mulia.
Meski bukan bagian dari Yang Kekal, ia hidup selamanya; meski jasadnya rapuh
dan membumi, ruhnya mulia dan bersifat ilahi. Melalui tempaan zuhud, ia sucikan
dirinya dari nafsu jasmani dan mencapai tingkatan tertinggi, tidak menjadi
budak nafsu, dan meraih sifat-sifat malakut. Ia temukan surganya dalam
perenungan tentang Keindahan Abadi dan tak lagi memedulikan kenikmatan badani.
Kimia ruhani yang mampu menghasilkan perubahan seperti ini, layaknya kimia yang
mengubah logam biasa menjadi emas, tak mudah ditemukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar