Alangkah sedihnya perasaan dimabuk cinta, Hatinya berat menahan dahaga rindu
Cinta digenggam walau apapun terjadi…Tatkala terputus, Ia tersambung seperti semula
Lika-liku cinta, terkadang bertemu surga Menikmati pertemuan indah dan abadi
Tapi tak jarang bertemu neraka Dalam pertarungan yang tiada berpantai
Aku mencintai-Mu dengan dua cinta…Cinta karena diriku dan cinta karena diri-Mu
Cinta karena diriku adalah keadaan senantiasa mengingat-Mu
Cinta karena diri-Mu, adalah saat Engkau mengungkapkan tabir
Hingga Engkau ku lihat…Baik untuk ini maupun untuk itu
Pujian bukanlah bagiku…Bagi-Mu pujian untuk semua itu
Tuhanku, tenggelamkan aku dalam cinta-Mu
Hingga tak ada satupun yang mengganguku dalam berjumpa dengan-Mu
Tuhanku, bintang gemintang berkelip-kelip
Manusia terlena dalam buai tidur lelap..Pintu-pintu istana pun telah rapat
Tuhanku, demikian malam pun berlalu…dan saat siang datang menjelang
Aku menjadi resah gelisah…Apakah persembahan malamku, Engkau terima
Hingga aku berhak mereguk bahagia..ataukah Engkau tolak, hingga aku dihimpit duka, Semua demi kemahakuasaan-Mu
Inilah yang akan selalau ku lakukan… Selama Engkau beri aku kehidupan
Demi Anugerah-Mu, Andai saja Engkau usir aku dari pintu-Mu
Aku tak akan pergi berlalu…Karena cintaku kepada-Mu sepenuh kalbu
Ya Allah, apa pun yang akan Engkau Karuniakan kepadaku di dunia ini,
Berikanlah kepada orang-orang yang membenciku…
Dan apa pun yang akan Engkau Karuniakan kepadaku di akhirat nanti,
Berikanlah kepada sahabat-sahabatku.. Karena Engkau sendiri, cukuplah bagiku
Aku mengabdi kepada MU bukan karena takut kepada neraka..Bukan pula karena mengharap masuk surga…Tetapi aku mengabdi, Karena cintaku pada-Mu Ya Allah
Jika aku menyembah-Mu karena takut neraka, bakarlah aku di dalamnya
Dan jika aku menyembah-Mu karena mengharap surga, campakkanlah aku darinya
Tetapi, jika aku menyembah-Mu demi Engkau semata,
Janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajah-Mu yang abadi padaku
Alangkah buruknya, Orang yang menyembah Allah Lantaran mengharap surga
Dan ingin diselamatkan dari api neraka, Seandainya saja surga dan neraka tak ada
Apakah manusia tidak akan menyembah-Nya?
Aku menyembah Allah Lantaran mengharap ridha-Nya
Nikmat dan anugerah yang diberikan-Nya…
Sudah cukup menggerakkan hatiku untuk menyembah-Mu
Sulit menjelaskan apa arti hakikat cinta..Ia kerinduan dari gambaran perasaan..
Hanya orang yang merasakannya dan mengetahui…
Bagaimana mungkin kita dapat menggambarkan
Sesuatu yang kita sendiri bagai hilang dari hadapan-Nya, walau ujud kita
Masih ada karena hati kita gembira yang Membuat lidah kita menjadi kelu
Andai cintaku…Di sisi-Mu sesuai dengan apa yang kulihat dalam mimpi
Berarti umurku telah terlewati….Tanpa sedikit pun memberi makna
Tuhan, semua yang aku dengar di alam raya ini, dari ciptaan-Mu
Kicauan burung, desiran dedaunan..Gemericik air pancuran
Senandung burung tekukur..Sepoian angin, gelegar guruh
Dan kilat yang berkejaran
Kini…aku pahami sebagai pertanda atas keagungan-Mu
Sebagai saksi abadi, atas keesaan-Mu..dan sebagai kabar berita bagi manusia
Bahwa tak satu pun ada yang menandingi dan menyekutui-Mu
Bekalku memang masih sedikit sedang aku belum melihat tujuanku..
Apakah aku meratapi nasibku karena bekalku yang masih kurang..
Atau karena jauh di jalan yang ‘kan kutempuh… Apakah Engkau akan membakarku…
wahai Tujuan hidupku..Di mana lagi tumpuan harapanku di hadapan Allah..
Kepada siapa lagi aku mengadu?
Ya Allah…Semua jerih payahku
Dan semua hasratku di antara segala kesenangan-kesenangan
Di dunia ini, adalah untuk mengingat Engkau..
Dan di akhirat nanti, di antara segala kesenangan adalah untuk berjumpa dengan-Mu..Begitu halnya dengan diriku seperti yang telah Engkau katakan….Kini, perbuatlah seperti yang Engkau kehendaki
Ya Tuhan, hatiku telah hancur..aku merasa penderitaan yang hebat atas segala
yang telah menimpaku..aku akan menghadapi segala penderitaan itu dengan sabar
Namun aku masih bertanya-tanya…dan mencari-cari jawabannya
Apakah Engkau ridha akan aku.. Yaa Allah…
Yaa Tuhan, inilah yang selalu mengganggu langit pikiranku
Ya Allah..Aku berlindung kepada Engkau dari hal-hal yang memalingkan aku dari Engkau…dan dari setiap hambatan yang akan menghalangi Engkau dalam diriku
Ya Ilaahi Rabbi..Malam telah berlalu dan siang datang menghampiri..
Oh andaikan malam selalu datang tentu aku akan bahagia
Demi keagungan-Mu..Walau Engkau tolak aku mengetuk pintu-Mu
Aku akan tetap menanti di depannya karena hatiku telah terpaut pada-Mu
Tuhanku
Tenggelamkan diriku ke dalam lautan
Keikhlasan mencintai-Mu
Hingga tak ada sesuatu yang menyibukkanku
Selain berdzikir kepada-Mu