Kamis, 25 September 2014

4 MACAM YAKIN





Penjabaran kalimah Tauhid LAA ILAAHA ILLALLAH selain menjabarkan tentang mengenal diri, adanya empat tingkat ilmu, juga menjabarkan tentang adanya empat tahap keyakinan.

1. Keyakinan dalam ilmu syari'at …duduknya di tubuh, disebut ilmu yakin.
Yaitu : Yakin benar sesuai apa kata Guru dan atau pada apa yang tertulis di kitab-kitab termasuk pada Al-Quran dan Hadits, Ijma dan Qiyas jumhur para 'Ulama.

Orang-orang yang duduk di keyakinan ini disebut muslim karena hanya mengikuti perintah dan larangan pada lahirnya saja dari apa yang tersurat atau tertulis baik yang ada di kitab termasuk Al-Qur'an dan As-Sunnah maupun dari apa yang disampaikan oleh Guru/Mursyid/Pembimbing.

2. Keyakinan dalam ilmu Tarekat/Thoriqoh .. duduknya di hati, disebut 'Ainul yakin.
Yaitu : Yakin benar sesuai apa kata hati/sanubari.

Orang-orang yang duduk di keyakinan ini disebut Mu'min karena telah mampu berketetapan dengan membenarkan apa yang harus dibenarkan dengan Hatinya sesuai dari apa yang di sampaikan oleh Guru ataupun dari apa yang tertulis di Kitab-kitab termasuk Al-Qur'an dan Hadits, Ijma dan Qiyas.
Jadilah Orang-orang MU’MIN karena akan banyak mendapat karunia dari Allah Subhanahu Wata'ala sebagaimana firman-Nya.
"Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mu’min bahwa sesungguhnya bagi mereka karunia yang besar dari Allah." ( Al-Ahzab 47 )
Hadist Qudsi, berkata Abu Hurairah ra. bahwa Rosulillah Sholallohu 'Alaihi wasallam bersabda : Allah berfirman : "Hamba-Ku yang Mukmin adalah lebih Ku cintai daripada setengah para Malaikat-Ku." [HR. Thabrani]

3. Keyakinan dalam Ilmu Hakekat/Hakiqot ..duduknya di Jiwa, disebut Haqqul YAKIN.
Yaitu : Yakin benar sesuai apa kata Jiwa.

Keyakinan pada Jiwa yang dikatakan sebenar-benarnya Guru/Mursyid bahwa Nur Muhammad Rosulillah Sholallohu 'Alaihi Wasallam sebagai pemegang Kunci pintu surga/Miftahul Jannah dan keyakinan pada Nyawa, ini berdasarkan Firman Allah Shubhanahu wata'ala dalam Al-Qur'an.
"Allah mengilhamkan kepada Jiwa/Nyawa itu jalan Kefasikan dan Ketaqwaannya, sesu­ngguhnya beruntunglah orang yang mensucikan Jiwa/Nyawa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya."
( SYAMS 8-10 )


4. Keyakinan dalam Ilmu Ma'rifattulloh …duduknya di Rahasia, disebut Kamalul Yakin atau Yakin yang sempurna.
Yaitu : Yakin benar karena Allah semata

Keyakinan pada tingkatan ini hanya dimiliki oleh orang yang bertaqwa dan telah dimuliakan oleh Allah Subhanahu wata'ala atau biasa disebut sebagai kekasih Allah Subhanahu wata'ala atau Auliya. Keyakinannya berdasarkan atas penyaksian yang terjadi dalam perjalanan Spiritual yang di perjalankan oleh Allah Subhanahu wata'ala sebagaimana firman Allah Subhanahu wata'ala dalam Al-Qur'an.
"Aku tidak menghadirkan mereka ( Iblis dan anak cucunya ) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak pula penciptaan diri mereka sendiri, dan tidaklah aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu sebagai penolong..." ( Al-Kahfi 51 )
Penyaksian yang terjadi termasuk bertemu dengan Allah SWT sebagaimana yang di isyaratkan dalam Hadist, Rosulillah Sholallohu 'Alaihi wasallam bersabda :
"Seseorang diantara kamu akan bercakap-cakap dengan Tuhannya tanpa ada penterjemah dan dinding yang mendindinginya." ( HR. Bukhori )
"Sesungguhnya ada sebagian ilmu yang diibaratkan permata yang terpendam, tidak dapat mengetahuinya kecuali Ulama Billah. Apabila mereka mengungkapkan ilmu tersebut maka tidak seorangpun yang membantahnya kecuali orang–orang yang tidak paham tentang Allah." ( Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi RA )




Ketenangan Cakra Jiwa
 

5 komentar: