Rabu, 24 September 2014

KASIH SAYANG SEORANG IBU



Di sebuah desa terpencil hidup seorang pemuda miskin dengan ibunya yang lumpuh dan sakit-sakitan….setiap hari sang anak mencari nafkah untuk makan amatlah berat.. belum lagi di tambah dengan beli obat untuk ibunya…jalan 1 tahun akhirnya sang anak merasa sangat berat dan akhirnya berkata kepada ibunya…
Anak : “Ibu… aku sudah amat berat menafkahi hidup kita… aku menyerah ibu…”
Ibu : “Lalu bagaimana nak terbaiknya?
Anak : “Maaf ibu.. terpaksa aku akan membuang ibu ke tengah hutan… selanjutnya nasib ibu aku serahkan kepada Allah SWT… ini sudah puncak dari ketidak berdayaanku bu…”
Ibu : “ Iya sudah nak… besok kita berangkat, ibu mendukung semua keputusan mu…
(Sang anak pun memeluk ibunya sambil menangis) seraya berkata “ibu.. aku sangat menyayangi ibu”

Malamnya mereka mempersiapkan segala keperluan termasuk bekal makan buat sang ibu untuk beberapa hari…. Tanpa di ketahui sang anak… ibu tersebut mengumpulkan sobekan-sobekan kertas yang tidak berguna di dalam saku miliknya…

Esoknya merekapun berangkat.. sang anak menggendong ibunya kemudian memasuki hutan…. Sang anak sengaja mencari jalan yang ia sulit menghafalnya agar tidak akan bisa mengingat jalan lagi untuk mencari ibunya..
Tanpa sepengetahuan sang anak .. ibu tersebut membuang sobekan kertas pada route perjalanan mereka… setelah di rasa cukup jauh maka sang anak meletakan ibunya di tengah hutan… di buatkanya ibunya rumah sederhana… lalu ia pun pamit kepada ibunya…

Anak : “ibu, aku pamit ya bu… jaga diri ibu baik-baik… semoga Allah melindungi ibu“ (sang anakpun menangis sambil memeluk ibunya)….

Sesaat sang anak melihat di sekeliling hutan.. wajahnya terlihat bingung.. ia lupa jalan untuk pulang.. lalu sang ibu berkata “ Nak.. secara diam-diam ibu meninggalkan jejak sobekan ketas pada jalan kita tadi…ikuti jalan yang ada sobekan kertas itu anak ku, niscaya engkau tidak akan tersesat….”

Sang anak bersimpuh di hadapan sang ibu sambil memeluk dan menciumi wajah ibunya…. “Ibu maafkan anak mu… anakmu telah di butakan oleh kemiskinan dunia sehingga tidak bisa melihat kekayaan jiwa…. Ibu adalah harta yang sangat berharga bagi ku.. dalam keadaan seperti ini pun ibu masih mau melindungi aku dari kesesatan…”
di gendongnya kembali sang ibu untuk kembali ke rumahnya.. seraya berdoa
…”YAA ALLAH SWT ENGKAULAH DZAT YANG MENCIPTAKAN KASIH SAYANG SEJATI.. MAKA HIASILAH JIWA KAMI SEMUA DENGAN KASIH SAYANG MU…”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar