KASIH SAYANG SEORANG IBU
Di
sebuah desa terpencil hidup seorang pemuda miskin dengan ibunya yang lumpuh dan
sakit-sakitan….setiap hari sang anak mencari nafkah untuk makan amatlah berat..
belum lagi di tambah dengan beli obat untuk ibunya…jalan 1 tahun akhirnya sang anak merasa sangat berat dan
akhirnya berkata kepada ibunya…
Anak : “Ibu… aku sudah amat berat
menafkahi hidup kita… aku menyerah ibu…”
Ibu : “Lalu bagaimana nak terbaiknya?
Anak : “Maaf ibu.. terpaksa aku akan
membuang ibu ke tengah hutan… selanjutnya nasib ibu aku serahkan kepada Allah
SWT… ini sudah puncak dari ketidak berdayaanku bu…”
Ibu : “ Iya sudah nak… besok kita
berangkat, ibu mendukung semua keputusan mu…
(Sang anak pun memeluk ibunya sambil menangis)
seraya berkata “ibu.. aku sangat menyayangi ibu”
Malamnya mereka mempersiapkan segala
keperluan termasuk bekal makan buat sang ibu untuk beberapa hari…. Tanpa di
ketahui sang anak… ibu tersebut mengumpulkan sobekan-sobekan kertas yang tidak
berguna di dalam saku miliknya…
Esoknya merekapun berangkat.. sang anak
menggendong ibunya kemudian memasuki hutan…. Sang anak sengaja mencari jalan
yang ia sulit menghafalnya agar tidak akan bisa mengingat jalan lagi untuk
mencari ibunya..
Tanpa sepengetahuan sang anak .. ibu tersebut
membuang sobekan kertas pada route perjalanan mereka… setelah di rasa cukup
jauh maka sang anak meletakan ibunya di tengah hutan… di buatkanya ibunya rumah
sederhana… lalu ia pun pamit kepada ibunya…
Anak : “ibu, aku pamit ya bu… jaga
diri ibu baik-baik… semoga Allah melindungi ibu“ (sang anakpun menangis sambil memeluk ibunya)….
Sesaat sang anak melihat di sekeliling hutan.. wajahnya terlihat
bingung.. ia lupa jalan untuk pulang.. lalu sang ibu berkata “ Nak.. secara diam-diam ibu
meninggalkan jejak sobekan ketas pada jalan kita tadi…ikuti jalan yang ada
sobekan kertas itu anak ku, niscaya engkau tidak akan tersesat….”
Sang anak bersimpuh di hadapan sang ibu sambil memeluk dan menciumi
wajah ibunya…. “Ibu maafkan anak mu… anakmu telah di butakan oleh
kemiskinan dunia sehingga tidak bisa melihat kekayaan jiwa…. Ibu adalah harta
yang sangat berharga bagi ku.. dalam keadaan seperti ini pun ibu masih mau
melindungi aku dari kesesatan…”
di gendongnya kembali sang ibu untuk kembali ke
rumahnya.. seraya berdoa…”YAA ALLAH SWT
ENGKAULAH DZAT YANG MENCIPTAKAN KASIH SAYANG SEJATI.. MAKA HIASILAH JIWA KAMI
SEMUA DENGAN KASIH SAYANG MU…”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar