Jumat, 19 Oktober 2018

MAKANAN JIWA 3



Usai memakan makanan yang warga kerjakan bersama, semua wajah terlihat rona kepuasan sendiri-sendiri, hampir berbarengan kata ALAHAMDULILLAH terucap lirih, menandakan kepuasan akan nikmat yang telah mereka terima begitu sangat mereka rasakan.

Pak RT “Pak RW rugi gak makan ikan gurame goreng ini, banyak protein yang terkandung di dalamnya!”

Pak RW tersenyum lalu membalas “Saya lebih suka tempe goreng pak RT, pastilah ada juga kandungannya, walau kita belum tahu, bahkan ada ahli gizi yang berani mengatakan bahwa tempe itu kandungannya setara dengan daging lho pak RT”.

Mbah Qodim tersenyum-senyum melihat tingkah orang-orang di sekelilingnya, “Bapak-bapak sekalian, demikianlah, seluruh makanan yang di ciptakan oleh Allah SWT pasti memiliki kandungan yang akan berpengaruh kepada tubuh kita, wortel contohnya, bila secara kontinu kita kosumsi maka mata kita akan memiliki kelebihan dari rata-rata orang yang tidak mengkonsumsinya, dan banyak lagi contoh lainnya, demikian pula dengan makanan jiwa, PASTI ada unsur kandungannya pula, contoh apabila kita sering sekali membaca istighfar pastilah efek kandungan kalimat itu akan menjadi daya tahan akan banyaknya ujian, Kalimat tauhid, sholawat sampai ayat-ayat suci dari dalam Al Quran selalu membawa kandungan tersendiri yang akan dirasakan bagi pengamalnya, baik yang belum mengerti akan kandungan tersebut sampai yang sudah menelaah isi kandungannya, tiap surat sampai ke ayat selalu ada penggemar tersendiri mulai dari Malaikat sampai jin Muslim”.

Pak RT “Jadi walau belum mengerti makna ayat kita juga sudah dapat manfaatnya mbah?”

Mbah Qodim “Enggeh pak RT, saat pak RT makan wortel, walau belum tahu kandungannya maka vitamin dalam wortel yang pak RT makan akan tetap masuk dan bekerja sesuai dengan fungsinya, BAHKAN walau pak RT tidak tahu nama wortel itu sekalipun, makanya para penelaah wortel pasti lebih banyak makan wortel setelah tahu fungsinya, demikian pula dengan ayat-ayat Allah, belum tahu artinya saja sudah bermanfaat apalagi tahu arti dan maknanya, pasti kita tidak akan menyia-nyiakan waktu untuk selalu mengucapkannya”.

Pak RW “Lalu bagaimana dengan mantra atau syair-syair yang bisa berefek juga, mbah?”

Mbah Qodim tersenyum “Apapun itu pak RW, jika sayuran, ikan ataupun jenis lainnya mengandung unsur khusus bagi pemakannya demikian juga dengan rokok, ada nikotinnya, kopi ada kafeinnya, nah mantra juga demikian, akan ada kandungan, penggemarnya atau yang menyertainya, mbah gambarkan ketika orang nyanyi lagu syantik … pasti ada orang yang menyukainya, itu dikarenakan di dalam syair lagu itu pasti memiliki kandungan sebuah sugesti yang pas dengan situasi orang yang menyanyikannya, atau lagu-lagu lainnya juga demikian, selalu ada syair yang mempengaruhi atau saama dan terasa senasib dengan alur syair lagu”.

Pak RT “Wah wah wah, ternyata tanpa kita sadari antara jiwa dan raga itu tidak jauh beda ya mbah?”

Mbah Qodim menarik nafas panjangnya “Seseorang yang sudah kecanduan lagu goyang dombret, walau sedang rebahan capek di dalam kamarnya,ia akan berdiri dan bergerak mencari lalu mendekati begitu telinganya mendengar alunan lagu goyang dombret, walau gerimis dan dingin malam sebagai tantangannya, demikian pula saat kita mengamalkan surat/ayat suci/sholawatan, ainul yaqin akan ada malaikat ataupun jin muslim yang berusaha mendekati kita, itu mengapa para pengamal istiqomah ayat-ayat tertentu ia bisa selamat dari mara bahaya, bahkan dari amukan bencana alam sekalipun, dengan catatan dalam ridho Allah”.

Pak RW “Apa bisa demikian mbah?”

Mbah Qodim “Mbah ulangi lagi, jika kita sering makan wortel maka mata kita akan memiliki daya yang lebih kuat, demikian pula dengan hamba-hamba Allah yang dengan istiqomah mengamalkan dan melanggengkan ayat-ayat Nya, mereka akan bertahan dari datangnya ujian sesuai dengan kadar makanan jiwanya, bila makanan jiwanya lengkap dengan arti terpenuhi 4 sehat 5 sempurna maka ia akan terjaga dari sakit walau wabah datang melanda, lalu tanpa orang itu ketahui, akan ada bantuan tak terduga dikirimkan oleh Allah SWT untuk membantunya, dengan berdzikir maka Malaikat ataupun jin muslim akan dekat bersamanya, mbah contohkan, ada seseorang bernyayi merdu sekali di pinggir jalan, dan lagu itu kesukaan bapak-bapak, maka yakinlah bapak-bapak beserta pengemar lainnya akan mendekat dan menikmati merdunya lagu tersebut, ehhhh tiba-tiba ada preman yang lancang hendak menghentikan orang tersebut bernyanyi, apa yang akan bapak-bapak lakukan?”

Secara berbarengan warga menjwab “Pasti akan kami halangi, bila perlu kami usir tuh preman, mbah!!”

Mbah Qodim “Jika orang tersebut bernyanyi dengan menggunakan mic, eh kabelnya putus?”

Warga kembali berbarengan menjawab “Ya akan kami usahakan menyambung kabelnya mbah, agar kami bisa dengan cepat menikmati kembali lagu tersebut”.

Mbah Qodim “Demikian pula saat seseorang dalam bahaya, lalu ia membaca ayat-ayat suci Al Quran, malaikat dan jin muslim akan mendekat, jika ada seseorang yang ingin menghentikan dalam arti menyelakakan orang tersebut, pastilah amalan akan terhenti, ini yang membuat malaikat atapun jin muslim menghalangi niat jahat ataupun situasi yang saat itu membahayangan si pembaca, jika dengan istiqomah amalan itu terus bapak berikan kepada jiwa kita maka In Syaa Allah … namun semua ada kadarnya, jika lagu yang bapak nyanyikan sangat indah maka pastilah pejabat atau orang besar yang akan mendekatinya, ini berpengaruh kepada besarnya power perlindungan untuk menghadapi power di pengganggu tentunya…. Demikian pula saat terjadi pengayakan hisab dunia, bapak-bapak akan mengetahui betapa makanan jiwa itu sangat bermanfaat bagi bapak-bapak sekalian, dari sekarang mulailah istiqomah mengamalkannya…. sebenarnya ini akan berefek juga pada tempat yang sering digunakan untuk pengamalnya, jika 1 gedung merupakan titik kumpul paara arsitek dan ahli bangunan pastilah mereka akan membangun bangunan dengan sangat indah dan kuat, hingga akan berbeda dengan yang lainnya, jika 1 tempat menjadi titik temu para insinyur pertanian dan petani handal maka yakinlah tempat itu merupakan persawahan yang mempuni …. demikian pula dengan masjid atau mushola yang sering dijadikan tempat berdzikir dan bermunajad, PASTILAH ia akan lebih kuat daripada bagunan lainnya saat bencana alam melanda, itu dikarenakan masjid dan mushola tersebut merupakan titik kumpul para malaikat dan jin muslim yang selalu mendekati para pelantun ayat-ayat suci Al Quran, dzikir dan sholawatan!!”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar