“Bapak-bapak sekalian, lama sekali kita tidak melihat mbah Qodim, selesai gugur gunung ini bagaimana kalau kita bersilaturrahmi ke rumah beliau?” Pak RT membuka pembicaraan menjelang gotong royong di desa mereka selesai.
Pak RW dan wargapun mengangguk setuju, setelah gotong royong rombongan warga menuju rumah mbah Qodim di pinggiran desa.
“Assalamu’alaikum, mbaaaaah!!!!”Teriak warga serempak. Terdengar dari belakang rumah suara mbah Qodim “Wa’alaikumussalaam” lalu terdengar seperti langkah buru-buru mendekati warga, terlihat tubuh tua mbah Qodim berjalan mendekati warga.
“Eh .. bapak-bapak sekalian, ada apa ini kok grudukan kemari?” Mbah Qodim bertanya sambil terlihat sedikit bingung.
Pak RW “Kangen mbaaaaaaah, lama sekali mbah gak nongol-nongol!!”
Mbah Qodim pun terlihat agak kaget, bola matanya sedikit membundar, lalu keningnya mengkerut seperti berfikir, “Oh iya bapak-bapak, maaf, memang akhir-akhir ini mbah masih belum bisa keluar kemana-mana”.
Pak RT “Ada apa mbah kok kayaknya sibuk banget?”
Mbah Qodim menunduk, lalu member isyarat kepada warga untuk mengikutinya ke belakang rumah yang terdapat kebun sayuran dan beberapa kolam ikan, di bawah pohon rambutan terdapat latar bersih yang beralaskan tikar, disana mbah Qodim duduk lalu diikuti oleh warga.
Mbah Qodim “Tidak ada apa-apa bapak-bapak sekalian, mbah masih hanyut dalam tafakur alam, yah semenjak adanya isyaroh GERHANA SEBELUM PURNAMA, mbah banyak sekali menghisab diri ini”.
Pak RT “Ya ya kami ingat mbah, tapi bukankah itu dulu untuk wilayah timur yang katanya berduka?”
Mbah Qodim meredupkan matanya “Itu salah satunya bapak-bapak, tetapi sepertinya ada yang lebih besar dari itu, dan cukuplah Allah SWT satu-satunya yang mengetahuinya”.
Pak RW “Lalu mbah?”
Mbah Qodim “Kita cukup mawas diri saja akan situasi yang kian brutal akhir-akhir ini, godaan syetan akan semakin maksimal menunai kesuksesan dalam mempengaruhi sikap dan prilaku anak cucu Adam”.
Semua warga mulai berfikir, benar saja, akhir-akhir ini entah kenapa suhu emosi dalam dada cepat sekali mendidih, dan akan semakin panas membara mendekati titik maksimal.
Pak RT mengepalkan tangannya erat-erat “Ingin sekali mbah, aku menangkap syetan yang selalu menggoda manusia, bila perlu Iblis akan aku ikat agar manusia selamat dari godaannya!!”
Mbah Qodim “Untuk apa, Apakah dengan mengikat mereka manusia akan mendapatkan keuntungan?”
Pak RT “Ya sudah pasti lah mbah!! Negara ini akan Baldatun toyyibatun wa Robbul Ghofur”.
Mbah Qodim menghela nafasnya dalam-dalam, “Dulu, ada seorang Nabi yang bertujuan demikian”.
Pak RW “Siapakah Nabi tersebut mbah?”
Mbah Qodim “Nabi yang mendapatkan Mukzikzat bisa melihat makhlik halus bapak-bapak, bahkan mengerti semua bahasa makhluk yang ada di dunia ini”.
Semua warga serentak menjawab “Maksudnya Nabi Sulaiman AS, mbah?”
Mbah Qodim memandangi warga satu persatu “Leres bapak-bapak sekalian, dahulu Nabi Sulaiman sangat prihatin kepada kaumnya yang mulai berkembang keingkarannya, meluapakan ibadah dan perangai keduniaan amat tinggi, lalu Nabi Sulaiman AS bermunajad, berdoa kepada Allah SWT agar mendapatkan izin untuk memenjarakan Iblis beserta syetan bala tentaranya, tiga kali doa tersebut tidak di jawab oleh Allah SWT sampai akhirnya Allah SWT hanya menjawab bahwa tidak ada faedahnya sama sekali bila Iblis dan bala tentaranya di penjara”.
Pak RW “Lho kok gitu mbah?”
Mbah Qodim “Mendengar jawaban tersebut Nabi Sulaiman AS tidak puas, beliau tetap kekeh untuk memenjarakan Iblis dan syetan, sampai 3 kali doa beliau tidak dijawab, Nabi Sulaiman memutuskan untuk menangkap Iblis dan antek-anteknya”.
Pak RT “Lalu Mbah?”
Mbah Qodim “ Ya begitu, syetan-syetan ditangkap oleh beliau, semuanya dimasukkan ke dalam penjara, sampai akhirnya Iblispun berhasil menjadi tahanan beliau”.
Pak RW “Wah pasti saat itu damai tentram ya mbah?”
Mbah Qodim “Ternyata Allah SWT Maha Segalanya, satu hari setelah penangkapan ternyata bekal dalam dapur kerajaan sudah hampir habis, maka pimpinan dapur melaporkan kepada Nabi Sulaiman AS, maka diperintahkanlah petugas dapur untuk membeli kebutuhan bahan makanan, sayang … sesampainya di pasar, semua toko-toko tutup, tidak ada satupun yang buka, dengan tangan hampa petugas dapur melaporkan kejadian tersebut kepada Nabi Sulaiman AS, mana beliau memerintahkan untuk belanja kembali esoknya”.
Pak RT “Lalu bagaimana mbah?”
Mbah Qodim “Esoknya pasar masih tutup dan kosong, padahal bekal dapur istana sudah kosong, kembalilah mereka dan melaporkan kembali situasi pasar kepada Nabi Sulaiman AS, melihat gelagat seperti itu maka Nabi Sulaiman AS memerintahkan telik sandinya untuk menyelidiki fenomena itu, setelah beberapa lama maka sang telik sandi melaporkan penyelidikannya”.
Pak RW “Apa yang terjadi mbah ?”
Bukannya menjawab, mbah Qodim meminta warga untuk meminum air yang ada dalam jerigen, “Ayo bapak-bapak, setelah gotong-royong pasti bapak-bapak capek, maaf mbah kelupaan, sebagai tuan rumah mbah khilaf tidak menjamu tamu dengan baik”.
Pak RW “Wealah mbah, jasad kami ini saat ini tidak haus, tetapi jiwa kami yang haus akan ilmu pengetahuan dari mbah, bila mbah sudi menetskan butiran-butiran air ilmu pengetahuan maka kerongkongan jiwa kami akan hilang dahaganya, dan mbah kami anggap sebagai tuan rumah yang baik!!!”
Mbah Qodim tersenyum, wajah tuanya terlihat senang melihat warga sudah mulai bisa menyusun kata-kata indah “Hehehe ya sudah mbah lanjutkan, sang telik sandi melaporkan bahwa semua penduduk ada dalam rumah masing-masing, mereka semua beribadah kepada Tuhannya, beberapa orang yang diwawancarai oleh telik sandi rata-rata menjawab sama, yaitu mereka sedang fokus mempersiapkan diri agar saat kembali kepada Sang Pencipta dalam keadaan khusnul khotimah”.
Pak RT “Kok bisa aneh gitu mbah?”
Mbah Qodim “Ya begitulah pak RT, lha wong Iblis dan syetan di penjara oleh Nabi Sulaiman AS, jadi godaan akan gemerlap dunia ya gak ada, semangat mencari harta dengan berbagai macam cara sirna, sandiwara tawa dan tangis dalam panggung dunia tak terperankan, dengan berurai air mata Nabi Sulaiman AS bertanya kepada Allah SWT kenapa hal ini bisa terjadi, Allah SWT menjawab bukankah sudah Aku katakan tidak ada faedahnya, Nabi Sulaiman AS melakukan tobat, lalu melepaskan kembali Iblis dan bala tentara syetan yang Beliau penjara, hitungan detik maka pasar-pasar kembali ramai dan dipenuhi suara-suara dunia”.
Warga terhenyak kaget, betapa Allah SWT telah membuat CERITA dan LAKON yang sempuna, bahkan penciptaan Iblis sekalipun ternyata ada maksudnya.
Mbah Qodim “Tanpa Iblis dan syetan maka tak ada baik dan buruk, tak ada Polisi baik, Tentara Baik, Guru Baik dan lain sebagainya, bagaimana seorang Polisi bisa dikatakan baik apabila ia tidak pernah menangkap pencuri, tidak pernah melawan dan membasmi kriminalitas? Wong semuanya baik-baik semua, maka akan banyak yang mubazir di dunia ini, untuk apa jadi aparat, untuk apa jadi pejabat, untuk apa banyak harta wong mau sedekah aja gak ada yang mau nerima, semuanya dalam keadaan tawadhu, nah coba kalau ada Iblis, tamak, culas, licik, ambisi akan menghiasi rongga dada anak cucu Adam AS, akan semakin banyak tingkah anak sekolah saat di depan kamera, akan banyak siasat dalam panggung politik, akan banyak tipu daya dalam perdagangan juga semakin banyak cekikikan wanita-wanita jalang yang disanjung oleh pria-pria mata keranjang”.
Dengan perlahan pak RW bertanya lirih “Lalu apa yang baiknya kita lakukan mbah?”
Mbah Qodim “Ikuti perintah Allah SWT dan Nabi-Nya yang ada dalam Al Quran dan Al Hadist, disana tidak ada perintah untuk membunuh Iblis dan syetan, namun lebih banyak kepada menghindari godaannya dan menjadikan mereka sebagai musuh yang tidak akan kita ikuti prilakunya, Yaa Bani Adama alla ta’budussyaiton, innahu lakum aduwwu(n) mubin, wahai keturunan Adam jangan engkau meyembah/tergoda syetan, sesungguhnya mereka itu MUSUHmu yang nyata!!!”
Pak RT “Sebenarnya sesederhana itu perintah Nya mbah, namun kok dasyat saat menghadapinya”.
Mbah Qodim “Nggeh bapak-bapak, iblis dan syetan sudah membuat manusia menjadi makhluk yang semakin pintar, membuat tehnologi semakin berkembang dan canggih, merubah manusia menjadi makhluk yang memiliki kepintaran bahkan nafsu melesat tinggi menyentuh langit, inovasi dibuat dan diciptakan manusia untuk peradaban dunia namun semakin menipiskan peradapan akhirat, ciptaan manusia tersebutlah yang akan menjadi pemusnah mereka sendiri, maka ada satu golongan yang akan SELAMAT/ISLAM … mereka adalah mereka yang berpegang teguh kepada FIRMAN ALLAH dan SUNNAH Rasul-Nya, cukuplah jadikan keberadaan Iblis dan syetan sebagai hikmah dan pelajaran bagi kita, semua tindakan buah hasil Iblis dan syetan hakikatnya untuk menjadikan iman kita semakin KUAT dan berkembang, mereka diciptakan untuk penyempurnaan MANUSIA sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang berlebel SEMPURNA dibandingkan ciptaan-ciptaan lainnya”.
Assalamualaikjm
BalasHapus