Oleh : Ketenangan Cakra Jiwa (
Syajaratul Yaqin )
Seseorang mengadukan gundahan
hatinya kepada seorang Ustadz mengenai kasih sayang dan
keadilan Allah SWT.
Seseorang, “Telah lama saya
meminta dan memohon kepada Allah SWT, namun belum juga dikabulkan oleh NYA,
Saya sudah melaksanakan sholat, puasa, bersedekah, berbuat kebajikan, tetapi
belum satupun keinginan saya dikabulkan
oleh NYA. Padahal, seorang teman saya yang ibadahnya Kacau, bicaranya
menyinggung hati orang lain, akhlaknya buruk, tetapi apa yang dia minta selalu
terkabul dengan cepat, Ohh sungguh Allah tidak adil.”
Ustadz itu lalu berkata,
''Pernahkah kamu didatangi seorang pengamen ?''
Seseorang ''Pernah , tentu saja
,''
Ustadz ''Bayangkan jika pengamen
itu berpenampilan seram, bertato, bertindik, nyanyiannya tidak merdu bahkan
memekakkan telinga , apa yang kamu lakukan?”
Seseorang, ''Segera saya beri uang, agar dia cepat pergi.''
Ustadz, “Lalu bagaimana jika
pengamen itu bersuara merdu mendayu menyanyikan lagu dengan sopan dan
penampilannya rapi lagi wangi, apa yang kamu lakukan?”
Seseorang (sambil tertawa), “Hmmmm, Saya pasti akan mendengarkan dan
menikmati nyanyiannya, hingga akhir lagu, Malah mungkin saya akan minta ia untuk
bernyanyi lagi, sekali lagi dan tambah lagi.''
Ustadz, “Kalau begitu bisa saja
Allah bersikap begitu pada kita, (Hamba NYA) Jika ada manusia yang berakhlak
buruk dan dibenci oleh Nya, saat orang itu berdoa memohon kepada NYA, mungkin
saja DIA firmankan kepada Malaikat ''Cepat
berikan apa yang dia minta, Aku muak dengan permintannya'' Tapi untuk
hamba yang shaleh, yang rajin menadahkan tangannya, yang rajin bersedekah
ataupun rajin melakukan amal-amak baik lainnya, mungkin saja Allah berfirman
kepada malaikat-malaikat NYA ''Tunggu , tunda dulu apa yang sedang ia
pinta, Aku menyukai doa–doanya, Aku
menyukai isak tangisnya, Aku tak ingin dia menjauh dari KU, setelah ia mendapat
apa yang dipintanya, Aku ingin mendengar
isak tangisanya, karena AKU menyayanginya.”
Subhanallah .......... Allah
memiliki sifat Maha Pengasih dan Maha Penyayang, semua hamba NYA pasti akan
dikasih (diberi) namun belum tentu disayang, dan siapa-siapa yang disayang oleh
NYA, sudah pasti akan dikasih (diberi).
Di dalam Hadist Qudsi , Allah
berfirman ; '' Aku sebagaimana prasangka hamba KU kepada KU, Aku bersamanya,
jika ia berdoa kepada KU ( HR. Turmudzi).
Lalu marilah kita renungi Firman
Allah ini "Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan
sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang
khusyu, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya,
dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya." (QS. Al-Baqarah :
45-46)
KATA-KATA MUTIARA “TERKADANG ALLAH MEMBERIKAN PELAGI YANG INDAH
SETELAH TURUNNYA HUJAN, BEGITUPULA KEBAHAGIAAN SETELAH PENDERITAAN, ITU BUKTI
NYATA BAHWA ALLAH SWT SAYANG KEPADA KITA”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar